SekilasDumai.com – DUMAI – Rudi (15) alias Unang, remaja warga Karyamukti RT 12 Kelurahan Bagan Keladi Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai tewas disambar buaya saat memancing di Sungai Bagan Keladi, Sabtu (10/12/2022) sekira pukul 17.15 WIB. Jasadnya ditemukan sekira 16 jam kemudian atau pukul 09.26 WIB pada Ahad (11/12/2022).
Informasi dirangkum dari rekan korban yang sama-sama pergi memancing, Lonton (25), sore Sabtu (10/12/2022) itu mereka berdua pergi memancing di Sungai Bagan Keladi.
“Namun jarak kami berdua agak berjauhan. Tak jauh dari lokasi Rudi memancing ada abangnya Riko sedang membabat rumput,” terang Linton kepada petugas.
Tak berapa lama memancing, abang korban tak melihat adiknya. Abang korban kemudian mendekat. Namun tidak ada lagi di lokasi memancing. Sementara barang pribadi milik korban masih ada di lokasi memancing.
Disekitar kejadian ditemukan bekas rumput yang tergilas dan di tanah ada bekas cakaran binatang yang di duga adalah hewan reptil.
Diugaan korban diserang buaya semakin yakin karena warga sering melihat buaya menampakan diri dalam beberapa bulan Ini.
Warga kemudian melaporkan hilangnya Rudi ke Polsek Dumai Barat. Sabtu malam langsung dilakuka pencarian korban.
Pencarian dilakukan masyarakat bersama BPBD kota Dumai, Babinsa, Babinkamtibmas dan Basarnas
Namun pada pukul 24.00 WIB kegiatan pencarian korban dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan.
“Selain hujan sehingga menyulitkan kan pencarian, alat penerangan juga belum memadai. Sarana pencarian blum maksimal Karena kendala hujan dan akses menuju lokasi cukup sulit. Tim memutuskan melanjutkannya tadi pagi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Dumai, Adyan Bangga Harahap, Ahad (11/12/1022) siang.
Turun langsung dalam pencarian tersebut Kepala Basarnas Kota Dumai Capt Leni Tadika, Kalaksa BPBD Kota Dumai Ardyan Bangga Harahap, Lurah Bagan Keladi Nur Hasan, Babinsa Bagan Keladi Sertu Sugianto dan sekira 50 orang warga setempat.
Sekira 90 menit melakukan pencarian pada Ahad (11/12/2022) atau pukul 09.30 WIB korban berhasil ditemukan.
“Korban ditemukan sekira 800 meter dari lokasi kejadian. Persisnya di aliran parit kanal galian excavator pembuangan dari kebun masyarakat,” terang Adyan.
Saat ditemukan, kata Adyan, korban sudah tak bernyawa dalam posisi mengambang di pinggir parit kanal dan kondisi tubuh korban ditemukan sejumlah luka.
Adapun luka yang ditemukan pada korban yakni lengan tangan sebelah kanan lecet bekas gigitan, paha kaki sebelah kiri bekas terkaman dan betis sebelah kanan robek bekas gigitan. (soe)