Dumai Barat dan Bukitkapur Lokasi Fokus Stunting

SekilasDumai.com – DUMAI – Pemerintah Kota Dumai menetapkan lokasi fokus stunting di 2 kecamatan. Kecamatan Dumai Barat di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kelurahan Purnama dan Kelurahan Bagan Keladi. Kemudian Kecamatan Bukit Kapur di Kelurahan Bukit Kayu Kapur dan Kelurahan Kampung Baru.

“Pada lokasi fokus stunting, perlu langkah penting dan strategis untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan. Intervensi pencegahan dan penurunan stunting harus dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor non-pemerintah dan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Kota DumaibDr. H.M. Herdi Salioso, SE, MA pada Rembuk Stunting Tahun 2021 di Ruang Rapat Lantai II Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai, Rabu (03/06/2021).

Read More

Dikatakan Herdi, beberapa langkah akan ditempuh dalam upaya penurunan stunting di lokasi fokus. Diantaranya melalui rembug stunting dalam rangka mendukung upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kota Dumai.

“Pemerintah kota secara bersama-sama akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisme. Terutama terhadap hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari OPD penanggung jawab layanan dengan hasil perencanaan partisipatif masyarakat yang dilaksanakan melalui Musrenbang kecamatan,” lanjut Herdi.

Permasalahan stunting pada usia dini, lanjut Herdi, fokus pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Karena pada masa itu adalah jendela kehidupan yang paling penting terhadap kualitas SDM.

“Jika tidak kita cegah secara dini, permasalahan ini dalam jangka pendek menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik serta tidak optimalnya ukuran fisik tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual masyarakat Kota Dumai,” ucapnya.

Untuk menurunkan stunting perlu integrasi antara intervensi spesifik yang dilakukan oleh bidang kesehatan dan intervensi sensitif yang dilakukan oleh non kesehatan. Karena penanganan stunting tidak hanya soal gizi. Tetapi juga soal lain seperti ketersediaan air bersih, sanitasi layak dan lain-lain. Perlu konvergensi stunting yang melibatkan semua sektor terkait dan masyarakat.

Ditambahkan Herdi ada beberapa hal penting yang harus dilakukan agar proses penanggulangan stunting dapat berjalan optimal. Yakni komitmen bersama, kampanye, konvergensi program, akses pangan bergizi dan monitoring program.

“Saya mengharapkan komitmen dan dukungan dari seluruh OPD terkait dalam upaya menangani masalah stunting ini. Rembug ini agar dapat menyusun program kerja, sasaran serta langkah konkrit secara sinergi untuk menanggulangi ermasalahan stunting di Kota Dumai. Terkhusus di Lokasi Fokus Stunting,” katanya.

Rembug stunting ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama rembuk stunting Kota Dumai oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai dan seluruh OPD yang tergabung dalam Tim Rencana Aksi Daerah Konvergensi Stunting di Kota Dumai Tahun 2021. (git)

 

Related posts